my iklan

Powered By Blogger

Senin, 29 Juni 2009

eter

1. ALKANA
Kegunaan alkana :
a. Bahan Bakar : elpiji, kerosin, bensin, dan solar.
b. Pelarut : ptrolium eter dan nafta digunakan sebagi pelarut dalam industri atau pencucian kering (Dry Cleaning).
c. Sumber Hidrogen : Industri Amonia dan pupuk.
d. Pelumas : alkan suku tinggi (jumlah karbon tiap molekulnya cukup besar) misalnya C18H38.
e. Bahan Baku Senyawa Organik lain : untuk sintesis berbagai senyawa organik seperti asam cuka, alkohol.
f. Bahan Baku Industri : minyak bumi dan gas alam untuk bahan baku plastik, deterjen, karet sintesis, minyak rambut, obat gosok.

2. ALKENA
Kegunaan alkuna :
Membuat karet sintesis, plastik dan alkohol.

3. ALKUNA
Kegunaan alkena :
Alkuna mempunai nilai ekonomis paling penting hanyalah etuna, yang disebut asetilena (C2H2) digunakan untuk mengelas besi dan baja.

4. HALOALKANA
Haloalkana mempunyai kegunaan praktis dalam berbagai bidang, misalnya sebagai zat anestesi, perlarut, dan bahan antiseptik.
a. Sebagai Zat Anestesi
Kloroform (CHCl3) pernah digunakan sebagai obat bius karena menyebabkan kerusakan hati tetapi sekarang diganti dengan siklopropana(C3H6), bahan ini bersifat toksik(racun) dan digantikan lagi dengan Halotan yaitu 2-bromo-2-2kloro-1,1,1-trifluoroetana (CF3CHClBr), yang bersifat tidak toksik, tidak mudah terbakar dan lebih nyaman bagi pasien.
Kloroetana (C2H5Cl) digunakan sebagai anetesi lokal. Daya anestesi yang mudah menguap sehingga menurunkan suhu kulit dan membuat syaraf kurang sensitif.
b. Sebagai Antiseptik
Idioform (CHI3) adaah suatu zat berwarna kuning, bebau khas dan digunakan sebagai antiseptik
c. Sebagai Pelarut
Tetraklorometana(CCl4) adalah suatu zat cair tak berwarna. Zat ini digunakan untuk melarutkan lemak dan oli dan dalam pencucian kering (dry cleaning). Tetapi jika terpapar terlalu lama akan meyebabkan kerusakan hati dan ginjal.
d. Sebagai Pemadam Api
Alkan terhalogenasi sempurna seperti karbon tetraklorida, CCI4, dan bromoklorodifluorometana (BCF) dapat memadamkan api . zat-zat tersebut mempunyai massa jenis yang cukup besar sehingga dapat mengusir udara dan memadamkan api, tetapi pada suhu tinggi CCI4 dapat bereaksi dengan air membentuk fosgen (COCl2), suatu gas yang sangat beracun.
BCF juga dapat merusak ozon dilapisi statosfir sehingga penggunakan bahan tersebut dilarang.
e. Sebagai Klorofluorokarbon (CFC) dan Freon
Senyawa klorofluorokarbon (CFC) adalah suatu golongan senyawa sistesis yang mengandung karbon, klorin dan flourin. Senyawa ini bersifat stabil dan tidak mudah terbakar,tidak korosif, relatf tidak beracun, mudah dibuat, dan relatif murah. Contonya freon-11(CCl3F) dan freon-12(C2Cl2F2). Pada tahun 1970-an para ahli menyatak bahwa senyawa ini menyebabkan kerusakan lapisan ozon pada statosfir oleh sebab itu freon (CFC) dilarang penggunaannya.
f. Senyawa Haloalkana
Vinilklorida dan Kloroprena merupakan bahan dasar pada industri plastik dan karet sintesis.

5. ALKOHOL
Kegunaan alkoho :
a. Metanol
Pada suhu kamar, metanol berupa zat cair bening, mudah menguap dan berbau seperti alkohol biasa. Metanol tergolong zat yang sangat beracun. Dosis tunggal 30 mL dapat meyebabkan kebutaan permanen bahkan kematian. Keracunan metanol dapat juga terjadi karena menghirup uapnya ataupun terkena kulit. Kebutaan akibat keracunan metanol disebabkan oleh pembentukan formaldehida (HCHO) atau asam format (HCOOH) yang dapat merusak retina mata.
Sebagian besar produksi metanol diubah menjadi metanal (formaldehida) yang pada akhirnya digunakan untuk membuat plastik. Metanol dicampurkan dengan bensin sampai kadar 15% tanpa mengubah konstruksi mesin kendaraan. Pemabakaran Metanol lebih bersih daripada minyak bumi.
b. Etanol
Etanol adalah alkohol biasa dan merupakan alkohol yang paling banyak diproduksi. Pada suhu kamar, etanol berupa zat cair bening, mudah menguap dan berbau khas. Dalam kehidupan sehari-hari, etanol dapat kita temukan dalam spritus, dalam alkohol rumah tangga (alkohol 70 % yang digunakn sebagi pembersih luka), dal minuman beralkohol. Etanol bersifat memabukkan dan menyebabkan kantuk karena menekan aktivitas otas atas. Etanol juga besifat candu, orang yang sering minum alkohol akan menjadi ketagihan dan sukar untuk meninggalkan alkohol.
Alkohol teknis dibuat melalui fermentasi tetes tebu atau dari hidrasi etena dengan katalis asam sulfat pekat. Penggunaan alkohol teknis adalah untuk menbuat etanal(asetaldehida), sebagi pelarut, sebagai bahan bakar, dan untuk membuat berbagi jenis senyawa organik.

6. ALDEHIDA
Kegunaan aldehid :
a. Untuk membuat formalin. Formalin yaitu larutan 40% formaldehida dal air. Formalin digunakan untuk mengawetkan contoh biologi dan mengawetkan mayat tetapi tidak boleh digunakan untuk mengwetkan makanan.
b. Untuk membuat berbagai jenis termoset (plastik yang tidak meleleh pada pemanasan).

7. ETER
Kegunaan eter :
Sebagai pelarut dan obat bius (anestesi) pada operasi. Dietil eter adalah obat bius yang diberikan melalui pernafasan, metil ters-butil eter (MTBE) sebagai zat aditif bensin yaitu untuk menaikkan nilai oktan.

8. KETON
Keton yang paling banyak penggunaanya adalah propanon yang nama dagangnya adalah aseton. Kegunaan aseton antara lain adalah sebagai pelarut, khususnya untuk zat-zat non polar dan kurang polar. Dalam kehidupan sehari-hari, kaum wanita menggunakan untuk membersihkan pewarba kuku (kutek). Beberapa keton siklik merupakan bahan farfum karena bebrbau harum.

9. ASAM KARBOKSILAT
Kegunaan asam karboksilat :
a. Asam Format (Asam Semut)
Asam format adalah cairan tidak berwarna, berbau tajam, mudah larut dalam air, alkohol dan eter. Dalam jumlah kecil juga terdapat pada keringat. Dalam industri, asam format di buat dari karbon monoksida dengan uap air yang dialirkan melaui katalis (oksida logam) pada suhu sekitar 200C dan tekanan tinggi. Asam format tergolong asam lemah tetapi merupakan asam terkuat diantara asam alkanoat. Asam format banyak digunakan dalam industri tekstil, penyamakan kulit dandiperkebunan karet untuk menggumpalkan lateks (getah pohon karet).
b. Asam Asetat (Asam Cuka)
Asam asetat adalah asam yang terdapat dalam cuka. Kadar asam asetat yang terdapat dalam cuka makan sekitar 20-25%. Asam asetat murni yang disebut asam asetat glasial, merupakan cairan bening tak berwarna, berau sangat tajam, membeku pada suhu 16.60C, membentuk kristal yang menyerupai es atau kaca

Tidak ada komentar:

Pengikut

Daftar Blog Saya