CONTOH LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
Penghijauan bersama HIMAGREEN































DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PERTANIAN
PURWOKERTO
2008

Universitas Jenderal Soedirman
Badan Eksekutif Mahasiswa
Fakultas Pertanian
HIMA/UNIT
Panitia Malam Keakraban dan Out Bound HIMA/UNIT



Ketua Panitia

Sekretaris






Ketua HIMA/UNIT

















Nama Kegiatan :
Tema Kegiatan :
Ketua Pelaksana
Nama :
NIM :
Fakultas :
Jurusan :
Program Studi :
Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari :
Tanggal :
Tempat :

Purwokerto, 28 Mei 2008

















I. NAMA KEGIATAN
Nama kegiatan ini adalah Penghijauan bersama HIMA/UNIT
I. TEMA KEGIATAN
Tema dari kegiatan ini adalah ” ”
III. LATAR BELAKANG
Hutan merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki peranan penting dalam berbagai aspek kehidupan ekonomi, sosial, kebudayaan, dan lingkungan hidup. Namun, potensi hutan tersebut belum dikelola secara optimal. Beberapa masalah yang dihadapi dalam pengelolaan hutan adalah penataan kawasan hutan (termasuk tata ruang hutan) yang belum mantap, belum terbentuknya unit pengelolaan hutan pada seluruh kawasan hutan, pemanfaatan hutan yang belum sepenuhnya berpihak kepada masyarakat, pemanfaatan hutan yang masih bertumpu pada hasil hutan kayu, pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelanggaran dan pengelolaan hutan yang masih lemah, serta upaya konservasi dan rehabilitasi hutan maupun lahan kritis yang belum mendapat perhatian memadai.
Selain itu, hutan Indonesia mempunyai peranan penting dalam menjaga keseimbangan iklim global. Namun, pada saat ini keadaannya mengalami kerusakan yang cukup serius yang mengakibatkan bencana banjir, tanah longsor, kekeringan, kebakaran, dan bencana alam lainnya dengan kerugian yang tidak kecil. Laju kerusakan hutan juga terus meningkat, dan apabila tidak dapat dikendalikan, dalam waktu 10–20 tahun mendatang hutan alam Indonesia diperkirakan akan musnah dan mengakibatkan bencana lebih besar lagi. Laju deforestasi yang pada periode 1985–1997 sebesar 1,6 juta hektar pertahun meningkat menjadi 2,83 juta hektar pertahun pada periode 1997–2003. Di samping itu, pemanfaatan hasil hutan kayu yang cenderung berlebihan dan perubahan/konversi kawasan hutan secara besar-besaran menyebabkan permasalahan lingkungan, sosial, dan ekonomi. Sampai dengan tahun 2002 tercatat luas kawasan hutan yang terdegradasi seluas 59,7 juta ha, sedangkan lahan kritis di dalam dan di luar kawasan hutan tercatat seluas 42,1 juta ha yang sebagian besar terdapat di beberapa daerah aliran sungai penting. Sementara itu, kemampuan merehabilitasinya tidak seimbang dengan laju degradasi yang terjadi.
Berdasarkan pemikiran tersebut divisi Pengabdian Masyarakat HIMAGREEN mencoba untuk melaksanakan suatu program penghijauan lahan kritis demi tercapainya upaya perlindungan dan konservasi hutan sebagai sumber daya yang mempunyai peranan penting dalam menjaga keseimbangan iklim global.
IV. LANDASAN KEGIATAN
a. Landasan idiil :Pancasila
b. Landasan Konstitusional : UUD 1945
c. Landasan Operasional : Tri Dharma Perguruan Tinggi ; AD/ART dan GBHK HIMAGREEN; Program Kerja HIMAGREEN periode 2007/2008
V. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah :
1. Sebagai wujud kepedulian terhadap alam sekitar
2. Menanami daerah yang kritis pepohonan
3. Mencoba mengembalikan kelestarian alam dan fungsi-fungsinya

VI. WAKTU DAN TEMPAT
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada :
Hari, tanggal : Sabtu, 17 Mei 2008
Waktu : 07.30 WIB s/d 14.45 WIB
Tempat : Desa Gunung Wetan



VII. PERTANGGUNGJAWABAN KEGIATAN
Pelaksanaan Acara Kegiatan
Kendala yang dihadapi
1. Pelaksanaan kegiatan hanya diadakan secara simbolis dikarenakan waktu penghijauan tidak sesuai musim tanam, sehingga pelaksanaan penghijauan diundur menjadi bulan Oktober.
2. Panitia tidak seluruhnya mengikuti kegiatan tersebut dikarenakan terjadi bentrok dengan acara lain.
Solusi untuk ke depan
1. Perlu tinjauan lebih jauh tentang musim tanam sebuah pohon agar penghijauan bisa dilaksanakan sesuai acara yang telah dibuat.
2. Perlu diadakan konfirmasi antara acara satu dengan yang lain agar tidak terjadi bentrok.

IV. SUSUNAN ACARA
Terlampir

V. REALISASI DANA
Terlampir

VI. SUSUNAN PANITIA
Terlampir

VIII. PENUTUP
Demikian proposal ini kami susun untuk menjadi bahan pertimbangan dan sebagai acuan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya. Kegiatan ini tidak akan terlaksana dengan lancar tanpa adanya bantuan dan dukungan dari berbagai pihak yang terkait didalamnya. Besar harapan kami agar kegiatan ini dapat terlaksana dan membuahkan hasil dan manfaat bagi semua pihak sesuai dengan yang diharapkan.

Lampiran 1

REALISASI DANA
Pemasukan
BEM Rp. 150.000,-
Prodi tep Rp. 50.000,-
POM Rp. 200.000,-
Himagreen Rp. 50.000,- +
Rp. 450.000,-
Pengeluaran
Kesekretariatan
- penggandaan proposal+jilid Rp. 9.000,-
- pembuatan Proposal Rp. 7.500,-
- pembuatan LPJ Rp. 7.500,-
Transportasi
- perjalanan ke lokasi Rp. 31.000,-+
Rp. 55.000,-
Sisa uang = Rp.450.000,- - 55.000,-
= Rp.395.000,-












Lampiran 2
SUSUNAN PANITIA


Pelindung : Dekan Fakultas Pertanian
Dr. Ir. Achmad Iqbal, M.Si.
Penasihat : Pembantu Dekan III
Ir. Adwi Herry Koesoema E., MP.
Pjs. Pembina HIMAGREEN
Afik Hardanto, S.TP.
Penanggung Jawab : Presiden BEM Faperta
Slamet Sukoco
Ketua HIMAGREEN
Imam Bagus H.
Ketua Panitia : Idawati Ningsih
Sekretaris : Rostika
Bendahara : Indri Triana Sari
Sie.Humas : Bagus Prasetya
Sie. Konsumsi : Evi Nisrokhatunisa
Sie. Pub. Dek. Dok. : Hasim Adnan
Sie. Acara : Arief Nurhidayat












Lampiran 3

SUSUNAN ACARA

06.30-06.45 Persiapan Pergi ke Gunung Wetan
06.45-07.00 Pembukaan
07.00-09.00 Pergi ke Gunung Wetan
09.00-09.30 Ramah Tamah
09.30-11.30 Pemberian pohon akasia secara simbolis
11.30-12.30 Pulang





















Lampiran 4
Rencana Lokasi Penanaman Bibit pada Acara
Penghijauan Bersama HIMAGREEN
Musim Tanam : Oktober
Provinsi : Jawa Tengah
Kabupaten : Banyumas
Kecamatan : Jatilawang
Desa : Gunung Wetan
Komoditif : Jati, Akasia Mangium

No. Lokasi Luas (Ha) Jumlah Bibit Bulan Tanam
1.TPU/ Perkebunan Selogumiwang ± 1 Ha 800 Oktober

2.TPU/ Perkebunan Dramajiwa

3.TPU/ Perkebunan Karet

4. TPU/ Perkebunan Mbahan Wungu